Catatan Pendakian
Gn.Guntur 2249 Mdpl – Rinjani Jawa Barat
Hey Risker, BTW baru pada selesai liburan nih kayaknya.
Gimana seru gak liburan Semester Tahun ini?
“Seru Banget”....
wah sama dong kayak TS .....
“Seru Banget”....
wah sama dong kayak TS .....
TS disini mau berbagi catatan liburan aja nih ke sobat
risker...
1 Pekan lalu TS mencoba berlibur jadi orang hutan dulu hehe dan menurut TS perjalanan berlibur TS kali ini seperti halnya Asuransi Jiwa. Ya.. Karena sobat risker gak bisa nikmatin manfaatnya di awal. Sobat harus membayar terlebih dahulu.. ya membayar dengan cara berkorban dan berusaha sampai tujuan dengan susah payah tulang patah punggung encok mata kicer dll... (wkwkw lebay ye) baru bisa menikmati hasilnya di akhir nanti.
1 Pekan lalu TS mencoba berlibur jadi orang hutan dulu hehe dan menurut TS perjalanan berlibur TS kali ini seperti halnya Asuransi Jiwa. Ya.. Karena sobat risker gak bisa nikmatin manfaatnya di awal. Sobat harus membayar terlebih dahulu.. ya membayar dengan cara berkorban dan berusaha sampai tujuan dengan susah payah tulang patah punggung encok mata kicer dll... (wkwkw lebay ye) baru bisa menikmati hasilnya di akhir nanti.
So.. Setelah
packing-packing tepat pada tanggal 3 April 2015 di pagi hari sekitar pukul
07.00 WIB, TS dan rekan-rekan sependakian (total 5 orang) menuju Terminal Kp.
Rambutan. Awalnya TS kira Cuma ber-5, ternyata salah satu rekan kami berututur “kita ke Lb. Bulus dulu ya, sekalian jalan
bareng sama kawan-kawan gue udah pada nunggu disana” .
Akhirnya kami berangkat dari Kp. Rambutan menuju ke Lb. Bulus menaiki bus patas dan kurang lebih 30 menit kami sudah tiba di lokasi.
Setelah sampai, TS sedikit bingun... “ wah banyak juga” (TS bertutur)... TS, Tulus, Nanda, Angga, Andra, Gembel, Lango, Black, Gondrong, Embul dengan total 10 orang. Kemudian kami start perjalanan Jakarta - Garut kira-kira jam 08.00 WIB dengan bus Primajasa. Tiket 52rb/orang.
Turun di SPBU Leles sekitar jam 16.00 WIB, pas turun cuaca di daerah sana sedang mendung dan gerimis. Akhirnya kami pun beristirahat, makan, sholat di area SPBU Leles tersebut hingga pukul
17.00 WIB. Hujan rintik masih menemani
kami dan salah satu rekan kami telah booking/menyewa mobil truck kuning
(pengangkut pasir) untuk transportasi dari SPBU Leles ke lokasi pendakian.
(Soalnya kalo ga nyewa truk, lumayan jauh juga bisa ngabisin waktu sekitar 1
jam perjalanan
dengan berjalan kaki.Akhirnya kami berangkat dari Kp. Rambutan menuju ke Lb. Bulus menaiki bus patas dan kurang lebih 30 menit kami sudah tiba di lokasi.
Setelah sampai, TS sedikit bingun... “ wah banyak juga” (TS bertutur)... TS, Tulus, Nanda, Angga, Andra, Gembel, Lango, Black, Gondrong, Embul dengan total 10 orang. Kemudian kami start perjalanan Jakarta - Garut kira-kira jam 08.00 WIB dengan bus Primajasa. Tiket 52rb/orang.
Turun di SPBU Leles sekitar jam 16.00 WIB, pas turun cuaca di daerah sana sedang mendung dan gerimis. Akhirnya kami pun beristirahat, makan, sholat di area SPBU Leles tersebut hingga pukul
Berangkatlah kami dari SPBU Leles hingga ke jalur pendakian menggunakan Truck pengangkut pasir yang telah kami sewa tadi...
Di tengah perjalanan dengan Truck yang telah kami sewa, seorang bapak-bapak berteriak “#^&^%&$” (menggunakan bahasa sunda instruksi untuk melapor diri terlebih dahulu sebelum pendakian) dan kami turun dari truck kemudian kami semua melapor ke Pak Lurah/RT/RW/Desa atau apalah (hehe) di depan gardu jalur pendakian terlebih dahulu lalu melanjutkan kembali perjalanan...
17.30 WIB langit sudah mulai redup, hujan rintik-rintik masih menemani. Truck yang kami sewa sudah kembali, hanya kedua kaki kami serta alas kaki yang kami gunakan adalah kendaraan yang dapat melintasi jalan yang terjal ini. (hahay malah puisi)
Kami berangkat dari kaki gunung Guntur sekitar pukul 17.30
WIB. Di kaki gunung kami mengambil air terlebih dahulu di sungai yang terletak
tak jauh dari sisi kanan track yang ada.. untuk persedian logistik kami di
perjalanan dan di puncak nanti..
Langit semakin gelap, akan tetapi semangat kami tetap memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, hasilnya kami pun kebingungan mencari jalan yang benar.. dan akhirnya kami keluar dari jalur pendakian yang ada... (panik dong ? “ah biasa aja” orang TS udah di rumah )
Langit semakin gelap, akan tetapi semangat kami tetap memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, hasilnya kami pun kebingungan mencari jalan yang benar.. dan akhirnya kami keluar dari jalur pendakian yang ada... (panik dong ? “ah biasa aja” orang TS udah di rumah )
Karena Gn. Guntur ini jarang sekali ditumbuhi pohon yang
tinggi, Salah satu rekan kami berinisiatif serta memberi saran agar mendakinya
mengikuti jalur air saja.
FYI nih sobat risker... Dari kaki gunung sampai puncak
gunung Guntur rata-rata tracknya full dengan kemiringan 60 – 85 derajat. Hal
ini yang membuat Gunung ini di juluki Rinjaninya Jawa Barat .
Berhubung TS dan rekan sependakian, mendakinya di malam hari. Sangat sedikit
foto yang bisa di ambil pada malam hari karena gelap.. dan ini adalah gambaran
Track Gn Guntur .
Foto ini di ambil pada siang hari ketika kami turun gunung
Foto ini di ambil pada siang hari ketika kami turun gunung
Oh iya... Kalo sobat risker ada keinginan kesini juga dan mencoba mendaki Gunung ini saat malam hari, jangan sekali-kali berani menengok kebelakang atau ke bawah ya, karena....
Sobat risker akan disuguhkan oleh keindahan bintang-bintang di permukaan bumi
yang berkilau sedemikian indahnya. Yang pasti sobat akan merasa tercengang - Speechless,
detak jantung berhenti sejenak, darah berhenti mengalir bahkan kaki lemas untuk
melanjutkan perjalanan wkwk~.
Well... Kurang lebih 7 jam perjalanan dari kaki gunung
akhirnya kami tiba di Puncak ke-1 Gunung Guntur.
Ini adalah lokasi tempat kami menggelar tenda untuk beristirahat serta
menikmati sunrise di pagi hari :D
Situasi Puncak ke-1 Gunung Guntur ketika pagi harinya (Rame ya kayak pasar aja
wkk~)
Di samping camp kami, terdapat kawah yang indah.. sayangnya kawah ini mati dan gak ada airnya T.T
Kawah mati di puncak ke -1 Gn Guntur
Tak jauh dari lokasi camp kami, terdapat puncak ke-2 di atas
sana.
Kanan adalah TS, Kiri Tulus, Tengah Andra
Dibelakang kami adalah puncak ke-2 dari Gn Guntur (Jangan tertipu oleh gambar yang terlihat dekat.. nyatanya lumayan bikin kampas dengkul abis wkk~)
Dibelakang kami adalah puncak ke-2 dari Gn Guntur (Jangan tertipu oleh gambar yang terlihat dekat.. nyatanya lumayan bikin kampas dengkul abis wkk~)
FYI Sobat Risker.. Kalo Sobat mau main ke sini, Recomended
Bulan Juni deh.. Katanya sih yang udah pada pernah kesini sebelumnya, kalo dateng
bulan Juni Bunga Edelwis sedang bermekaran (tapi kecil-cekil kalo disini.. gak tau
kenapa beda dengan Gunung Sebelah (Cikuray) gede-gede Bunga Edelweisnya tapi kalo bulan Juni rumput-rumput
disini lagi pada berbunga dan bunganya itu berwarna Ungu. Wah bisa di bayangin
deh gimana Indahnya. Then.. Kalo Sobat Risker mendakinya sesuai jalur yang
benar, maka Sobat akan mendapati Curug Citiis di bawah sana deket pos 2-3.
Oh iya 1 lagi.. dibelakang puncak ke-2 ada Puncak ke-3 dari
Gunung Guntur ini dan ada juga puncak ke-4 tapi udah masuk Gn. Masigit,
berhubung kaki TS dan rekan-rekan udah pada mau copot akhirnya kami hanya sampai
di titik puncak ke-2 saja..
Katanya sih di puncak Gunung Guntur ini ada 2 makam tak bernisan (hanya ditandai pohon), entah dimana lokasi tepatnya.. Lagi pula TS juga ga minat buat nyari tuh makam.
Katanya sih di puncak Gunung Guntur ini ada 2 makam tak bernisan (hanya ditandai pohon), entah dimana lokasi tepatnya.. Lagi pula TS juga ga minat buat nyari tuh makam.
Titik Point Puncak ke-2 Gn.Guntur 2249 Mdpl dan di belakang kami adalah puncak
ke-3 dari pada Gn.Guntur
So.. Di Puncak ke-2 ini rekan TS yang bernama Tulus membuat
sesuatu yang sangat romantis (menurut TS). Tulus adalah mahasiswa STIMRA D3 BnB
juga loh...
Sobat Risker mau tau si Tulus membuat apa?.... Simple sih, tapi bayangin kalo sobat risker yang digini-in sama pacarnya/gebetannya gimana rasanya hayoo??...
Sobat Risker mau tau si Tulus membuat apa?.... Simple sih, tapi bayangin kalo sobat risker yang digini-in sama pacarnya/gebetannya gimana rasanya hayoo??...
Ini Foto dipersembahkan untuk kekasih si Tulus yang katanya sih hubungannya masih anget-anget kayak kotoran ayam (hahahaha)
Udah ya ga usah bahas rekan TS yang 1 itu.. bikin TS jadi sedih aja wkwk~ mendingan TS mejeng dulu ah :3
“If your dreams don’t scare you, they aren’t big enough”......
Kalo mimpi lo ga bikin lo jadi ngeri, enggak bikin lo ragu juga takut, itu artinya mimpi lo kurang keren sobat risker....
Bermimpilah sekeren dan seliar mungking, jangan takut di anggap gila! Orang yang sukses harus siap di cemooh sebagai “orang gila”, harus siap di injak-injak, jatuh terguling-guling berkali-kali, memar dimana-mana, harus siap menahan ke pedihan di awal, lo juga harus kuat mental. Jalan menuju kesuksesan itu terjal sobat risker, kalo jalannya rata-rata aja semua orang bakal di sebut orang sukses dong... iya ga sobat risker?
Oke sekian mungkin catatan perjalanan liburan TS yang paling
kece, keren, cool, ganteng (kata emak gue hehehe)
Terimakasih untuk pengurus SENAT STIMRA dan tentunya rekan-rekan sependakian.
Semoga bermanfaat...^^
Terimakasih untuk pengurus SENAT STIMRA dan tentunya rekan-rekan sependakian.
Semoga bermanfaat...^^
Salam Sobat Risker, Salam
Mahasiswa STIMRA.
Ade Saputra Chaerulloh
D3 BnB Asuransi
D3 BnB Asuransi
CMIIW (Correct Me If I Wrong)
"Ayo Sobat Risker, Tulis cerita mu, motivasi mu, tips mu di sini!"
0 comments:
Post a Comment