.

.
Searching
Change Language

Tuesday 9 December 2014

Hentikan Kebiasaan Multitasking Jika Tak Ingin Kecerdasanmu Menurun

Stop your multitasking habit!

Mengerjakan dua tugas sekaligus atau biasa disebut multitasking, bagi sebagian orang bisa jadi dianggap sebuah talenta yang istimewa. Tapi ternyata, orang-orang yang mengaku bisa melakukan banyak tugas dalam sekali waktu justru adalah tipe orang yang pada dasarnya tidak bisa memusatkan fokusnya pada satu kegiatan khusus. Selain itu, orang yang mengaku ahli dalammultitasking pada dasarnya adalah orang yang mengalami kesulitan untuk memilih dan memilah informasi yang tidak penting. Berikut ini adalah bahaya multitask.
Multitasking membuatmu sama dengan pengisap marijuana, atau anak umur 8 tahun.
Seperti yang ditulis oleh Dr. Travis Bradberry dalam artikelnya The Real Harm in Multitasking,melakukan dua pekerjaan secara berurutan memberikan hasil yang lebih baik daripada mengerjakannya sekaligus. Lebih parah lagi, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Universitas London, multitasking bisa menurunkan kecerdasan. Diperkirakan, orang-orang
yang sering melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu mengalami penurunan daya pikir yang sama dengan mereka yang mengisap mariyuana atau begadang semalam suntuk.
Dengan melakukan multitasking, IQ kita akan turun sebanyak 15 poin yang merupakan IQ rata-rata dari anak-anak berusia 8 tahun. Jadi, kalau Sobat Kampus lagi mengerjakan dua pekerjaan bersamaan, sama halnya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh anak usia 8 tahun.
Multitasking IQ dan EQmu menurun
Selain berpengaruh pada hasil kerja kita, kebiasaan multitasking yang terus menerus juga bisa merusak susunan otak kita. Ketika para peneliti di Universitas Sussex yang membandingkan bentuk otak orang-orang yang terbiasa bekerja secara multitask dengan mereka yang fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu, ditemukan perbedaan pada tingkat kepadatan dalam anterior cingulate cortex, bagian otak yang me
ngontrol empati, kemampuan kognitif dan emosi.
Jadi, kalau Sobat Kampus punya kebiasaan ber-multitasking-ria, lebih baik segera hentikan kebiasaan tersebut. Alih-alih berusaha menangani berbagai tugas seccara bersamaan, berusahalah untuk fokus pada satu hal dan menunda hal lain. Susunlah jadwal untuk mengerjakan tugas dan hindari gangguan yang bisa merusak konsentrasi kita.
Artikel dituliskan berdasarkan The Real Harm in Multitasking oleh Dr. Travis Bradberry.
Sumber : Here

0 comments:

Post a Comment